Bantalan poros propeller kapal adalah suatu elemen
atau bagian yang memiliki kemampuan untuk menumpu poros yang berbeban,
sehingga putaran dan gerakan bolak – baliknya dapat berlangsung secara
halus, aman dan panjang umur. Bantalan yang akan menumpu poros baling–
baling haruslah cukup kokoh dan kuat untuk memungkinkan poros baling –
baling serta elemen mesin pendukung lainnya dapat bekerja dengan baik,
jika bantalan tersebut tidak berfungsi dengan baik maka akan menyebabkan
penurunan kinerja sistem poros, sehingga tidak dapat bekerja sebagai
mana biasanya.
Kapal yang sedang berlayar merupakan suatu benda
yang terapung dan bergerak di media air dimana untuk menjalankannya
memerlukan kerjasama yang baik antara mesin, poros baling – baling,
bantalan dan baling – baling itu sendiri. Sehingga kapal dapat bergerak
sesuai dengan kemampuan alat penggeraknya.
Menurut “ Sularso dan kiyukatsu Suga dalam elemen mesin “ bantalan dapat dikelompkan sebagai beriktut :
1.Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros
a. Bantalan lucur
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan
poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.
b. Bantalan gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagaian yan berputar dengan yang
diam melalui elemen gelinding.
2. Berdasarkan arah beban terhadap poros
a. Bantalan aksial
Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.
b. Bantalan radial
Arah beban bantalan sejajar dengan sumbu poros.
c. Bantalan gelinding khusus
Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar tegak lurus sumbu poros
3. Berdasarkan bahan bantalan
a. Bantalan kayu
b. Bantalan karet
c. Bantalan logam mental
1. Bantalan Kayu
Bantalan poros baling baling yang bahannya terbuat dari kayu dapat
burupa Silinder dan dapat berupa segmen, bantalan yang berupa silinder
kadang – kadang dapat langsung dimasukan pada tabung poros baling –
baling (tanpa rumah bantalan) ataupun dengan rumah bantalan sedangkan
bantalan kayu yang berupa segmen harus mempunyai rumah bantalan.
Untuk bantalan kayu digunakan pada poros propeller yang terbuat dari
baja karbon (Carbon steel). Selain itu bantalan dipakai pada
poros propeller dengan menggunakan pelumasan air laut dan bagian
dalamnya menggunakan penindis cek spalling untuk menghabat rembesan air
laut yang masuk melalui poros.
2. Bantalan Karet
Untuk bantalan darai karet digunakan pada poros propeller yang terbuat
dari stainless steel dan carbon steel yang system pelumasan porosnya
menggunakan air laut dengan memakai penindis cek spalling untuk
menghambat rembesan air yang masuk dari poros.
Kelebihan dari
bantalan karet adalah mempunyai koefisien gesekan yang rendah, apabila
air sebagai pelumasnya, karet mempunyai daya tahan yang lebih baik
terhadap keausan, serta konstruksinya sederhana dan murah, selain itu
juga memberikan ketahanan yang baik, dapat meredam bunyi serta getaran
vertikanl dari poros baling – baling.
3. Bantalan Logam metal
Logam metal merupkan campuran dengan unsur induk adalah Sn dengan
campuran Sb, Cu atau kadang Pb. Campuran-campuran ini akan berpengaruh
pada jumlah presentase tiap-tiap unsur yang tergantung atas kegunaan
logam metal tersebut.
Oleh karena itu bantalan logam metal dengan
pelumasan minyak lumas diperlukan alur yang arahya memanjang agar
pelumasan dapat dicapai seluh permukaan poros baling-baling pada
bantalan. Dengan adanya kelonggaran antara poros baling-balaing dan
bantalan, secara teoritis minyak lumas akan keluar terus, sehingga ini
dapat dihindari dengan adanya cederval (oil seal gland).
No comments:
Post a Comment